Dalam rangka Dies Natalis yang ke 4, SMK Negeri 3 Batu bekerjasama dengan Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (FFTV IKJ) bermaksud mengadakan/ melaksanakan kegiatan :
Acara : Apresiasi dan Pemutaran Film Dokumenter
Judul Film : Sang Budha Bersemayam di Borobudur
Kategori Film : Dokumenter
Prestasi Film : Pemenang Piala Citra FFI 2007 kategori Film Dokumenter Terbaik
Nara Sumber : Marselli Sumarno, M.Sn. (Dekan FFTV IKJ, Produser film “Sang Budha Bersemayam di Borobudur”).
Waktu :
Hari,Tanggal : Minggu, 8 Juni 2008
Jam : 08.00 sampai dengan 11.00 WIB
Kamis, 05 Juni 2008
Rekomendasi Untuk Direktorat Pembinaan SMK
Pada pertemuan Nasional SMK Penyiaran tanggal 18 s/d 20 Mei 2008 di Grabag TV Kecamatan Grabag Kab. Magelang Jawatengah telah dicapai kesepakatan untuk mendapatkan beberapa rekomendasi dari Direktorat Pembinaan SMK sebagai berikut :
Kelompok : SMK Penyiaran dan Film
Bidang Keahlian : Radio, Televisi dan Film
Program Keahlian:
Produksi Program Radio (PP Radio)
Produksi Program Televisi (PP TV)
Produksi Film
Mata Diklat Adaptif perlu dikaji ulang disesuaikan dengan Program Keahlian.
Perlu dibentuk Aliansi SMK Penyiaran dan Film.
Perlu dikaji ulang Kurikulum untuk Bidang Keahlian Teknik Penyiaran Radio, Televisi dan Film, dan dalam menyiapkan materi Evaluasi Tahap Akhir hendaknya melibatkan Aliansi SMK Penyiaran dan Film.
Perlu diadakan Lomba Keterampilan Siswa (LKS) Bidang Keahlian : Radio, Televisi dan Film (Broadcast dan Film) di tingkat daerah dan pusat.
Rabu, 04 Juni 2008
POKJA Aliansi SMK Penyiaran dan Film
KELOMPOK KERJA PEMBENTUKAN ALIANSI SMK PENYIARAN DAN FILM
1
B. Ninik Liestyati
SMKN 1 Semarang
0811282115
ninik_spiderweb@yahoo.com
2
Lucia Hartiningtyas M
BLPT Semarang
081390735333
blptsmg_1@yahoo.co.id
3
Christina Indrayati Hutapea
SMKN 10 Medan
081370012355
christina_htp@yahoo.com
4
Ali Asman
SMKN 2 Pariaman
08137421142
mak_ethek@yahoo.com
5
Hari Setiawan
SMKN 1 Sukabumi
081905610636 / 0266-222305
rie_stek@yahoo.co.id / www.smkn1.smi.org
6
Zulhelma
SMKN 51 Jakarta
081383658851
smkn51@yahoo.co.id
7
Khoirul Anam
SMKN 3 Batu
0817536528
emasqoi@yahoo.co.id
*
Langgeng Budiharso
SMKN 1 Kendal
0818299040
smkn1kendal@yahoo.com
Semula P. Langgeng adalah masuk POKJA Aliansi, tetapi karena P Langgeng jadi Ketua Dewan Pengurus ATVKI maka keududukannya di POKJA digantikan oleh B Lucia Hartiningtyas M
1
B. Ninik Liestyati
SMKN 1 Semarang
0811282115
ninik_spiderweb@yahoo.com
2
Lucia Hartiningtyas M
BLPT Semarang
081390735333
blptsmg_1@yahoo.co.id
3
Christina Indrayati Hutapea
SMKN 10 Medan
081370012355
christina_htp@yahoo.com
4
Ali Asman
SMKN 2 Pariaman
08137421142
mak_ethek@yahoo.com
5
Hari Setiawan
SMKN 1 Sukabumi
081905610636 / 0266-222305
rie_stek@yahoo.co.id / www.smkn1.smi.org
6
Zulhelma
SMKN 51 Jakarta
081383658851
smkn51@yahoo.co.id
7
Khoirul Anam
SMKN 3 Batu
0817536528
emasqoi@yahoo.co.id
*
Langgeng Budiharso
SMKN 1 Kendal
0818299040
smkn1kendal@yahoo.com
Semula P. Langgeng adalah masuk POKJA Aliansi, tetapi karena P Langgeng jadi Ketua Dewan Pengurus ATVKI maka keududukannya di POKJA digantikan oleh B Lucia Hartiningtyas M
Hasil Diskusi
HASIL DISKUSI KELOMPOK 1
KOMISI: PROGRAM KEAHLIAN PROGRAM STUDI
LATAR BELAKANG ;
SMK penyiaran termasuk dalam kelompok Teknik, padahal siswa mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan seni dan sosial namun menggunakan teknologi.
Durasi jam belajar mata pelajaran Normatif dan Adaptif sangat besar sedangkan durasi jam belajar Produktif sangat kecil. Siswa kurang waktu untuk praktek.
Sikap atau mindset baik pengelola sekolah maupun siswa jurusan menempatkan siswa jurusan ini sebagai warga kelas 2 atau dianaktirikan.
Pemerintah acapkali melakukan perubahan SNP dan Kurikulum tanpa melibatkan pihak SMK terkait.
REKOMENDASI ;
Bidang Keahlian : Radio Televisi dan Film
Kelompok : SMK Penyiaran dan Film
Program Keahlian (Sementara ini) :
Penyiaran Radio
Produksi Program TV (P2 TV)
Mata Diklat Adaptif perlu dibedah ulang disesuaikan dengan kejuruan.
Bedah Kurikulum dan Penyiapan materi Evaluasi Tahap Akhir melibatkan SMK terkait.
HASIL DISKUSI KELOMPOK 2
KOMISI: PEMBENTUKAN ALIANSI SMK BIDANG STUDI PENYIARAN DAN FILM
Latar Belakang
Diperlukan pengembangan bagi SMK Bidang Studi Penyiaran dan Film
Perlunya jaringan antar SMK Bidang Studi Penyiaran dan Film
Diperlukan solusi segala permasalahan yang dihadapi oleh SMK Bidang Studi Penyiaran dan Film dan membuat kajian kajian yang lebih serius.
Diperlukan kemampuan untuk memasarkan atau memberi solusi bagi lulusan SMK ( beserta Produk-nya ) Bidang Studi Penyiaran dan Film
Kesimpulan
a. Pembentukan Wadah
Wadah yang dimaksud tersebut adalah semacam asosiasi, perkumpulan ataupun paguyuban/ organisasi profesi yang bertanggung jawab dalam pengembangan SMK Bidang Penyiaran dan Film
Asosiasi dibentuk dalam bentuk Aliansi SMK Bidang Penyiaran dan Film dengan kepengurusan di tingkat pusat dan dibantu oleh biro-biro di tingkat daerah (tidak sentralistik )
Kepengurusan Asosiasi: Praktisi, Akademisi, Budayawan/ Seniman, Pengelola SMK Bidang Penyiaran dan Film
Membentuk Center SMK Bidang Penyiaran dan Film dengan Sister SMK Bidang Penyiaran dan Film disekitarnya yang ditunjuk
b. Rencana Program Kerja Asosiasi
Jangka pendek
Membentuk POKJA yang bertugas mempersiapkan terbentuknya kepengurusan Aliansi SMK Bidang Penyiaran dan Film
HASIL DISKUSI KELOMPOK 3
KOMISI: PEMBERDAYAAN TV SMK MENJADI BAGIAN TV KOMUNITAS
Perlunya sosialisasi perijinan TV Komunitas
Format dan isi acara lebih diutamakan pada kebutuhan komunitas dan warga sekitarnya
Perlunya sosialisasi tentang paradigma pengelolaan TV Komunitas
Dibutuhkannya data TV SMK komunitas (penyiaran)
Standarisasi peralatan minimal penyiaran
Pemkot/Pemkab perlu mendukung keberadaan TV Komunitas dalam hal dana dan birokrasi
Penyiapan Sumber Daya Manusia
Penggalian Sumber Dana
Unit Produksi
Diklat Penyiaran
Iklan Layanan Masyarakat
Pemberdayaan Potensi Sumber Daya Sekolah
(Siswa, Guru, Karyawan, Sarpras)
KOMISI: PROGRAM KEAHLIAN PROGRAM STUDI
LATAR BELAKANG ;
SMK penyiaran termasuk dalam kelompok Teknik, padahal siswa mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan seni dan sosial namun menggunakan teknologi.
Durasi jam belajar mata pelajaran Normatif dan Adaptif sangat besar sedangkan durasi jam belajar Produktif sangat kecil. Siswa kurang waktu untuk praktek.
Sikap atau mindset baik pengelola sekolah maupun siswa jurusan menempatkan siswa jurusan ini sebagai warga kelas 2 atau dianaktirikan.
Pemerintah acapkali melakukan perubahan SNP dan Kurikulum tanpa melibatkan pihak SMK terkait.
REKOMENDASI ;
Bidang Keahlian : Radio Televisi dan Film
Kelompok : SMK Penyiaran dan Film
Program Keahlian (Sementara ini) :
Penyiaran Radio
Produksi Program TV (P2 TV)
Mata Diklat Adaptif perlu dibedah ulang disesuaikan dengan kejuruan.
Bedah Kurikulum dan Penyiapan materi Evaluasi Tahap Akhir melibatkan SMK terkait.
HASIL DISKUSI KELOMPOK 2
KOMISI: PEMBENTUKAN ALIANSI SMK BIDANG STUDI PENYIARAN DAN FILM
Latar Belakang
Diperlukan pengembangan bagi SMK Bidang Studi Penyiaran dan Film
Perlunya jaringan antar SMK Bidang Studi Penyiaran dan Film
Diperlukan solusi segala permasalahan yang dihadapi oleh SMK Bidang Studi Penyiaran dan Film dan membuat kajian kajian yang lebih serius.
Diperlukan kemampuan untuk memasarkan atau memberi solusi bagi lulusan SMK ( beserta Produk-nya ) Bidang Studi Penyiaran dan Film
Kesimpulan
a. Pembentukan Wadah
Wadah yang dimaksud tersebut adalah semacam asosiasi, perkumpulan ataupun paguyuban/ organisasi profesi yang bertanggung jawab dalam pengembangan SMK Bidang Penyiaran dan Film
Asosiasi dibentuk dalam bentuk Aliansi SMK Bidang Penyiaran dan Film dengan kepengurusan di tingkat pusat dan dibantu oleh biro-biro di tingkat daerah (tidak sentralistik )
Kepengurusan Asosiasi: Praktisi, Akademisi, Budayawan/ Seniman, Pengelola SMK Bidang Penyiaran dan Film
Membentuk Center SMK Bidang Penyiaran dan Film dengan Sister SMK Bidang Penyiaran dan Film disekitarnya yang ditunjuk
b. Rencana Program Kerja Asosiasi
Jangka pendek
Membentuk POKJA yang bertugas mempersiapkan terbentuknya kepengurusan Aliansi SMK Bidang Penyiaran dan Film
HASIL DISKUSI KELOMPOK 3
KOMISI: PEMBERDAYAAN TV SMK MENJADI BAGIAN TV KOMUNITAS
Perlunya sosialisasi perijinan TV Komunitas
Format dan isi acara lebih diutamakan pada kebutuhan komunitas dan warga sekitarnya
Perlunya sosialisasi tentang paradigma pengelolaan TV Komunitas
Dibutuhkannya data TV SMK komunitas (penyiaran)
Standarisasi peralatan minimal penyiaran
Pemkot/Pemkab perlu mendukung keberadaan TV Komunitas dalam hal dana dan birokrasi
Penyiapan Sumber Daya Manusia
Penggalian Sumber Dana
Unit Produksi
Diklat Penyiaran
Iklan Layanan Masyarakat
Pemberdayaan Potensi Sumber Daya Sekolah
(Siswa, Guru, Karyawan, Sarpras)
DICARI FORMAT SMK PENYIARAN DAN FILM
Temu SMK Penyiaran dan Film se-Indonesia
17 Mei 2008 dan 18 Mei 2008
Studio Grabag TV Magelang Jawa Tengah
DICARI FORMAT SMK PENYIARAN DAN FILM
Temu Nasional SMK Penyiaran dan Film se-Indonesia yang merupakan bagian dari agenda pertemuan TV Komunitas Indonesia diawali dengan Curah Gagasan SMK Penyiaran dan Film se-Indonesia pada tanggal 17 Mei 2008 malam yang merupakan simpul pembuka dari diskusi pada hari Minggu 18 Mei 2008. Diskusi pada pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mencari titik temu dari berbagai permasalahan yang terjadi dan dihadapi oleh pengelola SMK Penyiaran dan disambut begitu antusias oleh peserta yang merupakan perwakilan lebih dari 20 SMK Penyiaran, BLPT Semarang, FFTV IKJ Jakarta, Direktorat PSMK dan Grabag TV. Dalam diskusi yang dipandu oleh mas Tomy dari FFTV IKJ tersebut telah menghasilkan beberapa kesepakatan atau titik temu mengenai SMK Penyiaran dan film.
Para peserta mengungkapkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh pengelola SMK Penyiaran, seperti halnya Ninik dari SMKN 1 Semarang mengungkapkan bahwa Kurikulumnya perlu dibongkar atau di kaji ulang karena ada point-point yang sudah tidak relevan lagi. Sedangkan menurut Affras dari direktorat PSMK mengungkapkan bahwa sebenarnya Kurikulum yang sudah dihasilkan adalah belum sempurna sehingga diharapkan memang ada langkah kearah perbaikan seperti yang diharapkan. Sedangkan Langgeng dari SMKN 1 Kendal mengutarakan bahwa diperlukan adanya Pendidikan SMK yang berkelanjutan sehingga ilmu dan keahlian sudah didapatkan tidak terhenti ditengah jalan. Lain lagi yang diungkapkan oleh Non Iriani dari SMK Cakra Buana Jakarta yang mengungkapkan keluhkesahnya ketika mengelola SMK adalah keresahan pengelola SMK sebagai akibat dari tidak diopeninya SMK Penyiaran oleh direktorat PSMK, sehingga merasa “dianak tirikan”. Untuk lebih mempermudah komunikasi maka perlu diadakan pertemuan yang rutin dan berkelanjutan antar pengelola SMK Penyiaran. Ada saran pendapat dari Subagyo dari FFTV IKJ menyatakan bahwa Pendidikan berkelanjutan seharusnya didesain dari awal sejak SMP sehingga bisa dihasilkan generasi yang benar-benar berkompeten, sedangkan Hartanto dari FFTV IKJ dan Grabag TV menyarankan agar model pembelajaran multi instruktur juga bisa diterapkan di SMK sehingga bisa lebih efektif dan efisien membina siswa.
Ada beberapa point penting dari kesepakatan tersebut adalah seperti apa bentuk dari Program Keahlian, Bidang Keahlian dan Kelompok Keahlian untuk SMK Penyiaran dan Film serta perlunya pembentukan Jejaring Nasional yang nantinya diharapkan bisa menjadi payung gerakan atau kegiatan bersama.
Dengan terbentuknya jejaring nasional tersebut diharapkan bisa menjadi motor penggerak ke pihak-pihak yang berkompeten (Direktorat PSMK, Dinas Pendidikan, Pemkot/Pemda, dll) agar lebih memperhatikan perkembangan SMK Penyiaran dan Film.
Diskusi curah gagasan disetujui oleh para peserta untuk dilanjutkan pada hari Minggu 18 Mei 2008 untuk lebih mematangkan hasil kesepakatan yang terjadi pada malam sebelumnya. Masih bertempat di Studio Grabag TV diharapkan bisa menorehkan sejarah bagi para pengelola SMK dalam menentukan arah dan tujuan dari SMK Penyiaran dan Film. Seperti yang diharapkan oleh Bapak Affras (dari Direktorat PSMK) semoga pada hari tersebut para penggiat SMK Penyiaran dan Film bisa menghasilkan ide atau gagasan untuk generasi Indonesia yang lebih baik melalui peran serta kehadiran SMK Penyiaran dan Film.
Pada hari Minggu 18 Mei 2008 peserta diskusi nampak lebih antusias setelah mendapatkan stimulus atau pemicu bahasan pada malam sebelumnya. Untuk hari ini peserta diskusi dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yang masing-masing diharapkan bisa menghasilkan ide atau gagasan yang nantikan akan direkomendasikan kepada Direktorat PSMK. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan pokok bahasan yang terdiri dari 1. Program Keahlian/ Program Studi, 2. Pembentukan Aliansi/ Asosiasi SMK Penyiaran dan Film, 3. Pemberdayaan TV SMK menjadi bagian dari TV Komunitas.
Diskusi berlangsung seru dan antusiasme peserta sangat terasa. Hasil dari diskusi tersebut kemudian dibawa ke rapat pleno untuk menentukan hasil akhir yang akan direkomendasikan kepada direktorat PSMK. Diskusi ditutup dengan semangat dan harapan yang menggelora.
17 Mei 2008 dan 18 Mei 2008
Studio Grabag TV Magelang Jawa Tengah
DICARI FORMAT SMK PENYIARAN DAN FILM
Temu Nasional SMK Penyiaran dan Film se-Indonesia yang merupakan bagian dari agenda pertemuan TV Komunitas Indonesia diawali dengan Curah Gagasan SMK Penyiaran dan Film se-Indonesia pada tanggal 17 Mei 2008 malam yang merupakan simpul pembuka dari diskusi pada hari Minggu 18 Mei 2008. Diskusi pada pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mencari titik temu dari berbagai permasalahan yang terjadi dan dihadapi oleh pengelola SMK Penyiaran dan disambut begitu antusias oleh peserta yang merupakan perwakilan lebih dari 20 SMK Penyiaran, BLPT Semarang, FFTV IKJ Jakarta, Direktorat PSMK dan Grabag TV. Dalam diskusi yang dipandu oleh mas Tomy dari FFTV IKJ tersebut telah menghasilkan beberapa kesepakatan atau titik temu mengenai SMK Penyiaran dan film.
Para peserta mengungkapkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh pengelola SMK Penyiaran, seperti halnya Ninik dari SMKN 1 Semarang mengungkapkan bahwa Kurikulumnya perlu dibongkar atau di kaji ulang karena ada point-point yang sudah tidak relevan lagi. Sedangkan menurut Affras dari direktorat PSMK mengungkapkan bahwa sebenarnya Kurikulum yang sudah dihasilkan adalah belum sempurna sehingga diharapkan memang ada langkah kearah perbaikan seperti yang diharapkan. Sedangkan Langgeng dari SMKN 1 Kendal mengutarakan bahwa diperlukan adanya Pendidikan SMK yang berkelanjutan sehingga ilmu dan keahlian sudah didapatkan tidak terhenti ditengah jalan. Lain lagi yang diungkapkan oleh Non Iriani dari SMK Cakra Buana Jakarta yang mengungkapkan keluhkesahnya ketika mengelola SMK adalah keresahan pengelola SMK sebagai akibat dari tidak diopeninya SMK Penyiaran oleh direktorat PSMK, sehingga merasa “dianak tirikan”. Untuk lebih mempermudah komunikasi maka perlu diadakan pertemuan yang rutin dan berkelanjutan antar pengelola SMK Penyiaran. Ada saran pendapat dari Subagyo dari FFTV IKJ menyatakan bahwa Pendidikan berkelanjutan seharusnya didesain dari awal sejak SMP sehingga bisa dihasilkan generasi yang benar-benar berkompeten, sedangkan Hartanto dari FFTV IKJ dan Grabag TV menyarankan agar model pembelajaran multi instruktur juga bisa diterapkan di SMK sehingga bisa lebih efektif dan efisien membina siswa.
Ada beberapa point penting dari kesepakatan tersebut adalah seperti apa bentuk dari Program Keahlian, Bidang Keahlian dan Kelompok Keahlian untuk SMK Penyiaran dan Film serta perlunya pembentukan Jejaring Nasional yang nantinya diharapkan bisa menjadi payung gerakan atau kegiatan bersama.
Dengan terbentuknya jejaring nasional tersebut diharapkan bisa menjadi motor penggerak ke pihak-pihak yang berkompeten (Direktorat PSMK, Dinas Pendidikan, Pemkot/Pemda, dll) agar lebih memperhatikan perkembangan SMK Penyiaran dan Film.
Diskusi curah gagasan disetujui oleh para peserta untuk dilanjutkan pada hari Minggu 18 Mei 2008 untuk lebih mematangkan hasil kesepakatan yang terjadi pada malam sebelumnya. Masih bertempat di Studio Grabag TV diharapkan bisa menorehkan sejarah bagi para pengelola SMK dalam menentukan arah dan tujuan dari SMK Penyiaran dan Film. Seperti yang diharapkan oleh Bapak Affras (dari Direktorat PSMK) semoga pada hari tersebut para penggiat SMK Penyiaran dan Film bisa menghasilkan ide atau gagasan untuk generasi Indonesia yang lebih baik melalui peran serta kehadiran SMK Penyiaran dan Film.
Pada hari Minggu 18 Mei 2008 peserta diskusi nampak lebih antusias setelah mendapatkan stimulus atau pemicu bahasan pada malam sebelumnya. Untuk hari ini peserta diskusi dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yang masing-masing diharapkan bisa menghasilkan ide atau gagasan yang nantikan akan direkomendasikan kepada Direktorat PSMK. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan pokok bahasan yang terdiri dari 1. Program Keahlian/ Program Studi, 2. Pembentukan Aliansi/ Asosiasi SMK Penyiaran dan Film, 3. Pemberdayaan TV SMK menjadi bagian dari TV Komunitas.
Diskusi berlangsung seru dan antusiasme peserta sangat terasa. Hasil dari diskusi tersebut kemudian dibawa ke rapat pleno untuk menentukan hasil akhir yang akan direkomendasikan kepada direktorat PSMK. Diskusi ditutup dengan semangat dan harapan yang menggelora.
Langganan:
Postingan (Atom)