Rabu, 04 Juni 2008

DICARI FORMAT SMK PENYIARAN DAN FILM

Temu SMK Penyiaran dan Film se-Indonesia
17 Mei 2008 dan 18 Mei 2008
Studio Grabag TV Magelang Jawa Tengah

DICARI FORMAT SMK PENYIARAN DAN FILM

Temu Nasional SMK Penyiaran dan Film se-Indonesia yang merupakan bagian dari agenda pertemuan TV Komunitas Indonesia diawali dengan Curah Gagasan SMK Penyiaran dan Film se-Indonesia pada tanggal 17 Mei 2008 malam yang merupakan simpul pembuka dari diskusi pada hari Minggu 18 Mei 2008. Diskusi pada pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mencari titik temu dari berbagai permasalahan yang terjadi dan dihadapi oleh pengelola SMK Penyiaran dan disambut begitu antusias oleh peserta yang merupakan perwakilan lebih dari 20 SMK Penyiaran, BLPT Semarang, FFTV IKJ Jakarta, Direktorat PSMK dan Grabag TV. Dalam diskusi yang dipandu oleh mas Tomy dari FFTV IKJ tersebut telah menghasilkan beberapa kesepakatan atau titik temu mengenai SMK Penyiaran dan film.
Para peserta mengungkapkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh pengelola SMK Penyiaran, seperti halnya Ninik dari SMKN 1 Semarang mengungkapkan bahwa Kurikulumnya perlu dibongkar atau di kaji ulang karena ada point-point yang sudah tidak relevan lagi. Sedangkan menurut Affras dari direktorat PSMK mengungkapkan bahwa sebenarnya Kurikulum yang sudah dihasilkan adalah belum sempurna sehingga diharapkan memang ada langkah kearah perbaikan seperti yang diharapkan. Sedangkan Langgeng dari SMKN 1 Kendal mengutarakan bahwa diperlukan adanya Pendidikan SMK yang berkelanjutan sehingga ilmu dan keahlian sudah didapatkan tidak terhenti ditengah jalan. Lain lagi yang diungkapkan oleh Non Iriani dari SMK Cakra Buana Jakarta yang mengungkapkan keluhkesahnya ketika mengelola SMK adalah keresahan pengelola SMK sebagai akibat dari tidak diopeninya SMK Penyiaran oleh direktorat PSMK, sehingga merasa “dianak tirikan”. Untuk lebih mempermudah komunikasi maka perlu diadakan pertemuan yang rutin dan berkelanjutan antar pengelola SMK Penyiaran. Ada saran pendapat dari Subagyo dari FFTV IKJ menyatakan bahwa Pendidikan berkelanjutan seharusnya didesain dari awal sejak SMP sehingga bisa dihasilkan generasi yang benar-benar berkompeten, sedangkan Hartanto dari FFTV IKJ dan Grabag TV menyarankan agar model pembelajaran multi instruktur juga bisa diterapkan di SMK sehingga bisa lebih efektif dan efisien membina siswa.
Ada beberapa point penting dari kesepakatan tersebut adalah seperti apa bentuk dari Program Keahlian, Bidang Keahlian dan Kelompok Keahlian untuk SMK Penyiaran dan Film serta perlunya pembentukan Jejaring Nasional yang nantinya diharapkan bisa menjadi payung gerakan atau kegiatan bersama.
Dengan terbentuknya jejaring nasional tersebut diharapkan bisa menjadi motor penggerak ke pihak-pihak yang berkompeten (Direktorat PSMK, Dinas Pendidikan, Pemkot/Pemda, dll) agar lebih memperhatikan perkembangan SMK Penyiaran dan Film.
Diskusi curah gagasan disetujui oleh para peserta untuk dilanjutkan pada hari Minggu 18 Mei 2008 untuk lebih mematangkan hasil kesepakatan yang terjadi pada malam sebelumnya. Masih bertempat di Studio Grabag TV diharapkan bisa menorehkan sejarah bagi para pengelola SMK dalam menentukan arah dan tujuan dari SMK Penyiaran dan Film. Seperti yang diharapkan oleh Bapak Affras (dari Direktorat PSMK) semoga pada hari tersebut para penggiat SMK Penyiaran dan Film bisa menghasilkan ide atau gagasan untuk generasi Indonesia yang lebih baik melalui peran serta kehadiran SMK Penyiaran dan Film.
Pada hari Minggu 18 Mei 2008 peserta diskusi nampak lebih antusias setelah mendapatkan stimulus atau pemicu bahasan pada malam sebelumnya. Untuk hari ini peserta diskusi dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yang masing-masing diharapkan bisa menghasilkan ide atau gagasan yang nantikan akan direkomendasikan kepada Direktorat PSMK. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan pokok bahasan yang terdiri dari 1. Program Keahlian/ Program Studi, 2. Pembentukan Aliansi/ Asosiasi SMK Penyiaran dan Film, 3. Pemberdayaan TV SMK menjadi bagian dari TV Komunitas.
Diskusi berlangsung seru dan antusiasme peserta sangat terasa. Hasil dari diskusi tersebut kemudian dibawa ke rapat pleno untuk menentukan hasil akhir yang akan direkomendasikan kepada direktorat PSMK. Diskusi ditutup dengan semangat dan harapan yang menggelora.

Tidak ada komentar: